Fashion Indonesia Berkesempatan Tembus Internasional

Tren busana internasional saat ini memberikan kesempatan perancang Indonesia masuk ke sana. Pasalnya, pasar semakin cenderung menyukai hal natural.
Pemimpin Rumah Dannis, produsen busana muslim, Tati Hartati menuturkan, saat ini pasar dunia yang menyukai motif dan warna-warna natural. "Saya melihat itu saat berkunjung ke beberapa pusat mode dunia dan expo busana internasional bulan lalu," tuturnya di Surabaya, Jumat (8/6).
Soal natural dan etnik, Indonesia termasuk negara paling kaya di dunia. Indonesia memiliki keanekaragaman hayati terbesaar kedua di dunia setelah Brazil. Indonesia juga memiliki lebih dari 300 suku yang terpecah lagi keberbagai sub suku. "Itu bisa menjadi sumber inspirasi yang tidak kering. Saya saja membuat koleksi baru hanya dalam waktu dua pekan setelah ada ide," tuturnya.
Dengan tren pasar itu, Indonesia tidak usah repot bersaing tentang teknologi pembuatan kain. Pasalnya selama ini hal itu kerap menjadi kendala. "Kalau sudah bicara etnik dan natural, Indonesia hampir tidak ada saingannya," tuturnya.

Koleksi Baru Dannis
Setelah 10 tahun bertahan pada pakem garis, produsen busana muslim Rumah Dannis mengeluarkan koleksi baru. Tati Hartati menuturkan, pihaknya mengeksplorasi kekayaan etnik dan alam Sumbawa. "Kami mulai mengeksplorasi dalam dua pekan lalu," tuturnya di Surabaya, Jumat (8/6). Ide itu muncul setelah meninjau tren pasar busana internasional. Saat ini pasar semakin menyukai sesuatu yang berbau etknik dan natural.